Jangan sampai dihancurkan.
Jangan banyak korban." Sambil senyum dia menjawab, "Penyerbuan itu atas perin tah PBR (Panglima Besar Revolusi),"maksudnya perintah dari Presiden Soekarno untuk melumpuhkan pemberontakan yang dipimpin Mr.
Sjafruddin.
Kelakar saya itu spontan saja karena iba dengan kampung halaman yang porak-poranda kena serbuan "Tentara Pusat' Saya pemah dapat informasi, bahwa guru Sukendro dalam ilmu intelijen adalah Kolonel Zoelkifli Loebis.
Waktu itu mereka berseberangan, Kolonel Loebis bergabung dengan PRRI di Padang Pasca pemberontakan, saya ke Padang mendirikan surat kabar bersama kawan-kawan.
Surat kabar ini tak berkenan dihati sementara beberapa perwira Kodam II/17 Agustus yang tak menyukai misi kami.
Pada suatu sore, saya sengaja datang ke mes perwira Kodam II/17 Agustus Jalan Juanda, belakang toko Comemo Jakarta.
Saya bertemu beberapa perwira yang saya kenal dekat di Padang, seperti Letnan Kolonel Sjarwani, Mayor Iman Suparto, dan Kapten Wadjono.
Mereka saya ajak ke bandara Kemayoran untuk melihat keberangkatan nyonya Ratna Sari Dewi, wanita Jepang istri Bung Karno, naik haji ke Tanah Suci "Ah, tak benar itu.
Istri Jepang Bung Karno itu isu saja, "Kalau tak kami tidak percaya,"ujar Iman Suparto.
akan meih percaya potong kuping saya nanti.
Tuan-tuan sendiri," kata saya lagi meyakinkan.
Ibarat: kuah talenggang ka nasi.
Putri satu-satunya mamanda H.
Basirun gelar Datuk Rajo Mangkuto, adik Andai (ibu).
Sebenarnya waktu baru lahir nama lengkapnya Hasnah Zuraida Hanoum, tapi yang dikenal Zuraida atau akrab dipanggil Ida.
cuma Adik saya Firdaus juga demikian.
Dia kawin dengan Zulfahnur, dosen senior IKIP Jakarta, anak mamak kami Zakaria Husein gelar Datuk Singo Mangkuto adik (dari) mamanda Basirun.
Firdaus lahir di Lawang, 15 Februari 1934.
Wafat tahun 1988 di Padang akibat penyakit lever, waktu Lebaran pulang kampung Ida lahir tahun 1939 di Wihelmina Straat-kini dikenal Jalan Sisingamangaraja-Medan, Sumatra Utara.
Ibunya Napei (anaknya memanggil Umi) baru hamil anak pertama setelah tujuh tahun perkawinan.
Mula-mula dikira akan mandul selamanya.
Suami-istri putus harapan, khawatir takkan punya keturunan.
Datuk Batuah.
Katanya, sebagai pancingan.
Alhamdulillah setelah setahun Anisah jadi anak angkat, Napei mengandung dan melahirkan Zuraida.
Tiga tahun kemudian lahir anak kedua laki-laki, Sofyan.
Anak kandung- cuma sepasang itu saja.
Namun, Anisah tetap dipelihara nya Pernikahan Kami, Suka Duka, dan Anak-anak Keluarga ini menyembelih sapi.
Menurut adat Lawang, bila helatan dengan marabankan jawr, maka sesaat setelah ada per bah disembelih, dibunyikanlah gong besar sehari se- sapl malam, diramaikan talempong tri piring dan sebagainya.
Jangan banyak korban." Sambil senyum dia menjawab, "Penyerbuan itu atas perin tah PBR (Panglima Besar Revolusi),"maksudnya perintah dari Presiden Soekarno untuk melumpuhkan pemberontakan yang dipimpin Mr.
Sjafruddin.
Kelakar saya itu spontan saja karena iba dengan kampung halaman yang porak-poranda kena serbuan "Tentara Pusat' Saya pemah dapat informasi, bahwa guru Sukendro dalam ilmu intelijen adalah Kolonel Zoelkifli Loebis.
Waktu itu mereka berseberangan, Kolonel Loebis bergabung dengan PRRI di Padang Pasca pemberontakan, saya ke Padang mendirikan surat kabar bersama kawan-kawan.
Surat kabar ini tak berkenan dihati sementara beberapa perwira Kodam II/17 Agustus yang tak menyukai misi kami.
Pada suatu sore, saya sengaja datang ke mes perwira Kodam II/17 Agustus Jalan Juanda, belakang toko Comemo Jakarta.
Saya bertemu beberapa perwira yang saya kenal dekat di Padang, seperti Letnan Kolonel Sjarwani, Mayor Iman Suparto, dan Kapten Wadjono.
Mereka saya ajak ke bandara Kemayoran untuk melihat keberangkatan nyonya Ratna Sari Dewi, wanita Jepang istri Bung Karno, naik haji ke Tanah Suci "Ah, tak benar itu.
Istri Jepang Bung Karno itu isu saja, "Kalau tak kami tidak percaya,"ujar Iman Suparto.
akan meih percaya potong kuping saya nanti.
Tuan-tuan sendiri," kata saya lagi meyakinkan.
Tuan-tuan sendiri," kata saya lagi meyakinkan
Pernikahan Kami, Suka-duka, dan Anak-anak "PULANG KA ANAK MAMAK" EPERTI halnya Bapak, saya pun dapat jodoh anak mamak pula.Ibarat: kuah talenggang ka nasi.
Putri satu-satunya mamanda H.
Basirun gelar Datuk Rajo Mangkuto, adik Andai (ibu).
Sebenarnya waktu baru lahir nama lengkapnya Hasnah Zuraida Hanoum, tapi yang dikenal Zuraida atau akrab dipanggil Ida.
cuma Adik saya Firdaus juga demikian.
Dia kawin dengan Zulfahnur, dosen senior IKIP Jakarta, anak mamak kami Zakaria Husein gelar Datuk Singo Mangkuto adik (dari) mamanda Basirun.
Firdaus lahir di Lawang, 15 Februari 1934.
Wafat tahun 1988 di Padang akibat penyakit lever, waktu Lebaran pulang kampung Ida lahir tahun 1939 di Wihelmina Straat-kini dikenal Jalan Sisingamangaraja-Medan, Sumatra Utara.
Ibunya Napei (anaknya memanggil Umi) baru hamil anak pertama setelah tujuh tahun perkawinan.
Mula-mula dikira akan mandul selamanya.
Suami-istri putus harapan, khawatir takkan punya keturunan.
Mula-mula dikira akan mandul selamanya
Percaya atau tidak, mereka lalu memungut anak angkat, Anisah, perantau asal Andalas III Balai di Medan, suku Koto anak buah e.Datuk Batuah.
Katanya, sebagai pancingan.
Alhamdulillah setelah setahun Anisah jadi anak angkat, Napei mengandung dan melahirkan Zuraida.
Tiga tahun kemudian lahir anak kedua laki-laki, Sofyan.
Anak kandung- cuma sepasang itu saja.
Namun, Anisah tetap dipelihara nya Pernikahan Kami, Suka Duka, dan Anak-anak Keluarga ini menyembelih sapi.
Menurut adat Lawang, bila helatan dengan marabankan jawr, maka sesaat setelah ada per bah disembelih, dibunyikanlah gong besar sehari se- sapl malam, diramaikan talempong tri piring dan sebagainya.